Nama :
Tia Yulistiani Muis
NIM :
1000207
Kelas :
C2
Prodi :
Ilmu Komputer
SISTEM BASIS DATA
& BASIS DATA
Basis
Data adalah Sekumpulan data terintegrasi yang diorganisasikan untuk memenuhi
kebutuhan pemakai di dalam susatu organisasi.
DBMS
(Database Management System)
merupakan perangkat lunak yang menangani semua pengaksesan ke database.
Sistem
Basis Data terdiri dari Basis Data dan DBMS. Jadi dengan kata lain pengertian Sistem
Basis Data adalah sistem yang terdiri dari koleksi data atau kumpulan data yang
saling berhubungan dan program-program untuk mengakses data tersebut. Terdapat komponen
utama pada Sistem Basis Data, yaitu :
- perangkat keras
- perangkat lunak
- data
- pemakai
Terdapat
keuntungan dan kerugian dalam penggunaan Sistem Basis data, yaitu sebagai
berikut:
Keuntungan
:
- Terkontrolnya kerangkapan data
- Terpeliharanya keselarasan data apabila ada perubahan data pada aplikasi yang berbeda, maka secara otomatis perubahan itu berlaku untuk keseluruhan
- Data dapat dipakai secara bersama
- Keamanan terjamin
- Terpeliharanya keseimbangan (ketersediaan) data dari berbagai macam kebutuhan data yang berbeda
Kerugian:
- Storage (tempat penyimpanan data) yang digunakan besar
- Dibutuhkan tenaga yang terampil dalam mengelola data
- Perangkat lunaknya mahal
- Kerusakan pada sistem basis data dapat mempengaruhi departemen lain yang terkait
INTEGRITAS DATA
Integritas
data merupakan akurasi dan kebenaran data. Akurasi dan kebenaran data yang
dimaksud adalah:
- Memastikan data sesuai dengan sistem atau fakta
- Memasukan aturan bisnis di dalam database
- Menjaga agar data tidak valid tidak dapat masuk ke dalam database
- Menjaga konsistensi data pada relasi keterkaitan antar tabel
- CREATE DOMAIN
- NOT NULL
- UNIQUE
- PRIMARY KEY
- CHECK
- REFERENTIAL INTEGRITY
PENGELOLAAN
TRANSAKSI
Transaksi
satu atau beberapa aksi program aplikasi yang mengakses atau mengubah isi
basisdata. Transaksi dilakukan dengan tujuan melindungi database dari
kehilangan data dan kerusakan. Terdapat dua operasi penting transaksi, yaitu:
- Commit, Memberi tanda bahwa transksi telah selesai.
- Rollback, Memberitanda bahwa bahwa transaksi gagal.
Terdapat
empat elemen yang ada pada transaksi, keempat elemen tersebut biasa disingkat
dengan sebutan ACID yaitu:
- Automicity, menyatakan semua transaksi yang dilakukan berhasil atau gagal
- Consistency, transaksi mempertahankan konsistensi database
- Isolation, transaksi terisolasi satu dengan yang lainnya
- Durability, setelah dilakukan commit update maka harus survive di database
System Recovery
Sistem
harus recover terhadap permasalah-permasalahan yang dapat terjadi pada
transaksi. Hal yang dapat dilakukan saat terjadinya masalah adalah dengan
melakukan rollback ataupun commit.
CONCURRENCY
Pada
DBMS diijinkan melakukan banyak transaksi saat bersamaan untuk mengakses data
yang sama. Pada saat itulah dilakukan Concurrency
Control Mechanism (CCM) agar transaksi tidak saling “mengganggu”.
Terdapat
tiga masalah concurrency, yaitu:
- Lost update problem. Pada satu sumberdaya tidak boleh memiliki pemilik lebih dari satu.
- Uncommited dependency problem. Saat proses masih berjalan berarti belum bisa diartikan sebagai commit.
- Inconsistent problem. Saat proses atau update suatu record masih berjalan, kemudian terdapat pemanggilan pada record tersebut.
Locking
Lock dilakukan saat sebuah transaksi
ingin record/resource tidak berubah
dalam waktu tertentu. Terdapat dua jenis
lock, yaitu:
- Exclusive Lock (Xlock), yang berarti write lock
- Shared Lock (Slock), yang berarti read lock
Penjelasan
mengenai lock adala sebagai berikut:
Jika
transkasi A memegang Xlock pada sebuah record, maka permintaan lock (X, S) pada
record yang sama harus diabaikan. Jika transaksi A memegang Slock pada Record R
maka:
- Permintaan Xlock transaksi lain pada R ditolak
- Perminataan Slock transaksi lain diterima
Deadlock
situasi
dimana dua atau lebih transaksi dalam kondisi wait-state, satu sama lain menunggu lock dilepaskan sebelum dapat memulai. Penanganan deadlock dapat dilakukan dengan cara:
- Deteksi dan pecahkan deadlock. Deteksi deadlock (Wait-for-graph) kemudian pecahkan deadlock dengan cara melakukan rollback paksa pada salah satunya.
- Ostrich Algorithm (diabaikan)
BACK-END PROGRAMMING
Back-End
Programming
adalah program yang berjalan pada database secara otomatis ketika terjadi suatu
pemicu tertentu. Dalam oracle ada beberapa metode untuk melakukan back-end
programming, yaitu:
- Trigger
- Stored procedure
XML
XML (Extensible Mark up Language) merupakan representasi data yang bisa
didefinisikan sesuai dengan keinginan pengguna. Karena formatnya yang standar
dan fleksibel, XML sering dipergunakan pada berbagai pertukaran informasi. XML tidak
menggunakan satu platform (platform
independent).
Aplikasi XML:
- Mendeskripsikan dokumen
- Pertukaran data
- Database
XML
|
HTML
|
Tertutup
/ aman
|
Terbuka
|
Support
RDBMS dan bahasa pemrograman
|
Hanya
berbicara tampilan
|
Platform
independent
|
Text
ditentukan
|
Referensi:
Perkuliahan
Sistem Basis Data dengan dosen pengampu Budi Laksono Putro, MT.
Bahan
ajar Sistem Basis Data milik Yudo Wibisono, S.T., M.T.
0 komentar