other

UAS Sistem Basis Data

03:49

Nama               : Tia Yulistiani Muis
NIM                 : 1000207
Kelas               : C2
Prodi                : Ilmu Komputer


SISTEM BASIS DATA & BASIS DATA
Basis Data adalah Sekumpulan data terintegrasi yang diorganisasikan untuk memenuhi kebutuhan pemakai di dalam susatu organisasi.
DBMS (Database Management System) merupakan perangkat lunak yang menangani semua pengaksesan ke database.
Sistem Basis Data terdiri dari Basis Data dan DBMS. Jadi dengan kata lain pengertian Sistem Basis Data adalah sistem yang terdiri dari koleksi data atau kumpulan data yang saling berhubungan dan program-program untuk mengakses data tersebut. Terdapat komponen utama pada Sistem Basis Data, yaitu :

  • perangkat keras
  • perangkat lunak
  • data
  • pemakai
Terdapat keuntungan dan kerugian dalam penggunaan Sistem Basis data, yaitu sebagai berikut:
Keuntungan :

  • Terkontrolnya kerangkapan data
  • Terpeliharanya keselarasan data apabila ada perubahan data pada aplikasi yang berbeda, maka secara otomatis perubahan itu berlaku untuk keseluruhan
  •  Data dapat dipakai secara bersama
  • Keamanan terjamin
  • Terpeliharanya keseimbangan (ketersediaan) data dari berbagai macam kebutuhan data yang berbeda
Kerugian:

  • Storage (tempat penyimpanan data) yang digunakan besar
  •  Dibutuhkan tenaga yang terampil dalam mengelola data
  •  Perangkat lunaknya mahal
  • Kerusakan pada sistem basis data dapat mempengaruhi departemen lain yang terkait



INTEGRITAS DATA
Integritas data merupakan akurasi dan kebenaran data. Akurasi dan kebenaran data yang dimaksud adalah:

  •  Memastikan data sesuai dengan sistem atau fakta
  •  Memasukan aturan bisnis di dalam database
  • Menjaga agar data tidak valid tidak dapat masuk ke dalam database
  •  Menjaga konsistensi data pada relasi keterkaitan antar tabel
Beberapa jenis integritas data yang ada, yaitu:

  •  CREATE DOMAIN
  • NOT NULL
  • UNIQUE
  • PRIMARY KEY
  •  CHECK
  • REFERENTIAL INTEGRITY


PENGELOLAAN TRANSAKSI
Transaksi satu atau beberapa aksi program aplikasi yang mengakses atau mengubah isi basisdata. Transaksi dilakukan dengan tujuan melindungi database dari kehilangan data dan kerusakan. Terdapat dua operasi penting transaksi, yaitu:

  •  Commit, Memberi tanda bahwa transksi telah selesai.
  •   Rollback, Memberitanda bahwa bahwa transaksi gagal.
Terdapat empat elemen yang ada pada transaksi, keempat elemen tersebut biasa disingkat dengan sebutan ACID yaitu:

  • Automicity, menyatakan semua transaksi yang dilakukan berhasil atau gagal
  • Consistency, transaksi mempertahankan konsistensi database
  •  Isolation, transaksi terisolasi satu dengan yang lainnya
  • Durability, setelah dilakukan commit update  maka harus survive di database
System Recovery
Sistem harus recover terhadap permasalah-permasalahan yang dapat terjadi pada transaksi. Hal yang dapat dilakukan saat terjadinya masalah adalah dengan melakukan rollback ataupun commit.


CONCURRENCY
Pada DBMS diijinkan melakukan banyak transaksi saat bersamaan untuk mengakses data yang sama. Pada saat itulah dilakukan Concurrency Control Mechanism (CCM) agar transaksi tidak saling “mengganggu”.
Terdapat tiga masalah concurrency, yaitu:

  •  Lost update problem. Pada satu sumberdaya tidak boleh memiliki pemilik lebih dari satu.
  • Uncommited dependency problemSaat proses masih berjalan berarti belum bisa diartikan sebagai commit.
  •  Inconsistent problemSaat proses atau update suatu record masih berjalan, kemudian terdapat pemanggilan pada record tersebut.
Locking
Lock dilakukan saat sebuah transaksi ingin record/resource tidak berubah dalam waktu tertentu. Terdapat dua jenis lock, yaitu:

  •   Exclusive Lock (Xlock), yang berarti write lock
  • Shared Lock (Slock), yang berarti read lock
Penjelasan mengenai lock adala sebagai berikut:
Jika transkasi A memegang Xlock pada sebuah record, maka permintaan lock (X, S) pada record yang sama harus diabaikan. Jika transaksi A memegang Slock pada Record R maka:

  • Permintaan Xlock transaksi lain pada R ditolak
  •  Perminataan Slock transaksi lain diterima
Deadlock
situasi dimana dua atau lebih transaksi dalam kondisi wait-state, satu sama lain menunggu lock dilepaskan sebelum dapat memulai. Penanganan deadlock dapat dilakukan dengan cara:

  1. Deteksi dan pecahkan deadlock. Deteksi deadlock (Wait-for-graph) kemudian pecahkan deadlock dengan cara melakukan rollback paksa pada salah satunya.
  2. Ostrich Algorithm (diabaikan)


BACK-END PROGRAMMING
Back-End Programming adalah program yang berjalan pada database secara otomatis ketika terjadi suatu pemicu tertentu. Dalam oracle ada beberapa metode untuk melakukan back-end programming, yaitu:

  • Trigger
Trigger adalah block PL/SQL yang disimpan dalam database dan akan diaktivasi ketika melakukan perintah (statement) SQL seperti Delete, Update dan Insert pada sebuah tabel. Aktivasi trigger didasarkan pada event yang terjadi di dalam tabel tersebut sehingga trigger dapat membantu dalam menjaga integritas dan konsistensi data. Dibawah ini adalah tabel daftar yang mungkin untuk aktivasi trigger.
  •  Stored procedure
Stored procedure adalah merupakan subprogram yang disimpan didalam database berupa SQL ditambah dengan bahasa prosedural.


XML
XML (Extensible Mark up Language) merupakan representasi data yang bisa didefinisikan sesuai dengan keinginan pengguna. Karena formatnya yang standar dan fleksibel, XML sering dipergunakan pada berbagai pertukaran informasi. XML tidak menggunakan satu platform (platform independent).
Aplikasi XML:

  • Mendeskripsikan dokumen
  • Pertukaran data
  • Database
Dibawah ini terdapat tabel dari beberapa perbedaan XML dan HTML

XML
HTML
Tertutup /  aman
Terbuka
Support RDBMS dan bahasa pemrograman
Hanya berbicara tampilan
Platform independent
Text ditentukan


Referensi:
Perkuliahan Sistem Basis Data dengan dosen pengampu Budi Laksono Putro, MT.
Bahan ajar Sistem Basis Data milik Yudo Wibisono, S.T., M.T.


You Might Also Like

0 komentar

Popular Posts