Struktur Sistem Operasi dan Basic Command Linux

Struktur Sistem Operasi

Struktur sistem operasi pada umumnya terbagi menjadi tiga bagian, yaitu:
1. Kernel
Suatu perangkat lunak yang menjadi bagian utama dari suatu sistem operasi. Kernel
menyediakan semua fungsi untuk menjalankan proses, juga menyediakan layanan sistem
untuk memberikan pengaturan dan proteksi akses ke sumber daya perangkat keras
termasuk memori virtual. Kernel disebut juga sebagai “jantung” dari sistem operasi.

2. System Library
Kumpulan fungsi standar dimana aplikasi dapat berinteraksi dengan inti suatu sistem
operasi, yaitu Kernel.

3. System Utilities
Program yang bertugas mengatur secara individual, termasuk semua program yang
diperlukan untuk menginisialisasi sistem.
Pada Linux, ada beberapa komponen tambahan yang diadaptasi dari UNIX, antara lain:

- Shell
Shell merupakan fasilitas yang dapat memproses permintaan (request) kita kepada sistem
operasi. Ketika mengetikkan perintah pada Terminal, shell akan menerjemahkan perintah
tersebut dan memanggil program yang kita inginkan sesuai dengan perintah yang kita
ketikkan di Terminal. Beberapa shell yang terkenal dan tersedia di berbagai varian UNIX
antara lain C Shell, Bourne Shell, dan Korn Shell. Adapun shell yang seringkali ditemui saat
ini adalah Bourne-Again Shell.

- Command and Utilities
Dalam suatu sistem operasi, terdapat berbagai perintah dan fasilitas yang bisa digunakan
untuk keperluan sehari-hari dalam pengunaan komputer.

- Files and Directories
Suatu cara yang digunakan UNIX untuk mengelola data menjadi sebuah file, dan
mengelola file ke dalam suatu direktori. Direktori – direktori ini dikelola ke dalam struktur
pohon yang disebut dengan filesystem.

Basic Command Linux

Terdapat beberapa perintah dasar yang perlu diketahui bagi pengguna Linux, dan kali ini saya akan memberikan beberapa contoh perintah tersebut yang telah sa pelajari pada pertemuan kedua praktikum Sistem Operasi. Berikut contoh yang ada:

1. Untuk membuka jendela terminal, temen-temen bisa buka melalui Dash Menu / Start Menu kemudian ketik "Terminal". Selain itu temen-temen bisa juga membukanya dengan menekan tombol Ctrl+Alt+T.
   
    
   setelah itu maka akan muncul jendala seperti dibawah ini
   
   
      
   
   
2. Setelah itu temen-temen bisa mengetik perintah-perintah melalui Terminal tersebut. Dibawah ini beberapa contoh perintah yang telah saya pelajari.

• date

Digunakan untuk menampilkan tanggal dan waktu.

• pwd

Untuk menampilkan direktori yang sedang diakses.

• mkdir 

mkdir berfungsi untuk membuat folder baru. "mkdir SO", maka kita telah membuat     sebuah folder bernama SO.

• cd

1. open wubi.exe yang ada pada folder instalan 
   
2. klik "Demo dan instalasi penuh"
   
   
3. pilih "Reboot sekarang" , maka komputer akan mereboot.
   
4. setelah itu akan tampil seperti dibawah ini, kemudian klik "Install Ubuntu" 
   
5. klik "Continue" 
   
6. Pilih "something else" . hal ini dilakukan agar kita dapat melakukan partisi.
   
7. Setelah itu buat partisi "New Partition Table..." 
   
8. Atur partisi, setalh itu klik "ok"
   
9. kemudian klik "Instal Now"
   
10. Maka akan tampil pemilihan wilayah, setelah itu klik "Continue" 
    
11. Pilih bahasa yang ingin kamu gunakan 
    
12. Selanjutnya pengisian data kamu
    
13. yup, tinggal tungguin barnya berjalan maju 
    
14. klik "Restart Now" dan instalasi selesai.